SENYUM TEEMANIS DI BUMI
SENYUM TERMANIS DI BUMI
Cerita ini sebenarnya udah lama aku lupain, Namun Ntah kenapa malam ini tiba-tiba saja ada hal mistis yang mengarahkanku untuk menyalinnya kembali ke dalam PC milikku,Tak ingin memperpanjang basa-basi dan juga memang sudah tidak ada yang bisa ku basa-basikan langsung saja ya kita simak ceritanya,,
Cerita ini berawal dari berhentinya teman, rekan, sekaligus sahabat aku, sebut saja namnya Citra, selain cantik dan ramah selera humornya pun tinggi alasan inilah yang membuat aku kagum kepadanya. Tapi sayang dia telah memiliki pendamping hidup ( suami ).
Suatu ketika perasaan sedih dan kehilangan datang menghampiriku ketika mendengar kabar bahwa Citra akan risent, mendengar kabar itu aku langsung mencari Citra dan menanyakan langsung kepadanya mengenai kabar tentang akan risentnya dia. Setelah bertanya dan mendengar jawaban dari dia ternyata dia tidak risent melainkan hanya akan di pindah tugaskan sekaligus training untuk kenaikan jabatannya. Senang dan sedih perasaan bercampur aduk, di satu sisi aku senang karena teman aku sebentar lagi akan naik jabatan namun di sisi lain aku sedih karena dia akan di pindah tugaskan, yang berarti dia harus pindah tempat tinggal, entah di mana, yang jelas itu jauh dari tempat kami saat ini.
Lama berbincang-bincang dan haripun mulai gelap akhirnya kamipun mengakhiri obrolan kami pada hari itu, keesokan harinya seperti biasa apel pagi,sarapan sambil nonton berita terupdate lalu berangkat kerja,setelah sampai ke tempat kerja? Mmmm,,yang jelas kamu udah tau,,yupp..merapikan kerjaan yang berserakan membersihkan ruangan dan menkerjaan yang berserakan membersihkan ruangan dan menyusunnya kembali dengan rapi,setelah itu aku menulis cerpen. Satu jam setengah menulis cerpen jam menunjukkan pukul 10:30 itu artinya setengah jam lagi waktu istirahat, berhubung karna atasan sedang tidak ada, aku memutuskan untuk istirahat lebih awal.karna aku mau bertemu dengan Citra karna waktu ngobrol dengan dia tinggal menghitung hari sebelum dia akan di pindah tugaskan..akupun langsung menuju ke tempat di mana Citra bekerja, sesampaiku di sana ku lihat Citra sedang ngobrol dengan seseorang, karna takut mengganggu aku tidak langsung masuk karna aku piker orang yang sedan ngobrol dengan Citra yaitu orang dari pusat yang sedang berkunjung untuk memantau pekerjaan Citra, Nampak dari gayanya aku semakn yakin bahwa orang tersebut dari kantor pusat, paras yang cantik,berkacamata,badan yang gendut,berkulit putih bersih dan terlihat pintar ini adalah cirri-ciri orang dari kantor pusat. Satu jam menunggu orang tersebut tak kunjung pergi aku mulai gelisah karna terlalu lama menunggu,,,tanpa piker panjang dengan nekat aku langsung masuk lalu ikut nimbrung dengan mereka berdua, ku lihat atasan(BOS) Citra yang kebetulan juga teman aku sedang duduk di ruangannya pak Danil begitu aku memanggilnya Nampak dia sedang sibuk dengan gadgednya, karna sedang sibuk aku tak berani untuk menyapanya karna jawabannya pasti ‘’Ah Apaan Sih,,Mengganggu Aja’’ Akhirnya aku hanya duduk dan mendengarkan Citra dan temannya ngobrol sembari sesekali ikut tertawa karna obrolan mereka yang lucu…
Karna saking asyiknya mendengarkan mereka ngobrol tak terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah satu aku langsung nyeletuk ‘’Eh Udah Setengah Satu Nih,,Balik Yuk..!!! ‘’Oh Gitu Yaa’’Yuk Indah Balik Yuk..!!!! Aku menoleh ke temannya Citra sembari dalam hati berkata ‘’oh ternyata nama orang yang gendut dan terlihat pintar itu adalah Indah dan kamipun pulang ke rumah masing-masing.setelah sampai kerumah aku langsung istirahat karna jam tiga aku harus bekerja lagi..Zzz Zzz Zzz Tidurr…wkwwk
Ring,,Ring,,Ring…,bunyi dari alarm, aku bangun, mandi, memakai pakaian terbaik aku dan berangkat kerja..jarak dari rumah ke tempat kerja tidak begitu jauh sehingga tak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tempat kerja sesampaiku ke tempat kerja ternyata sudah banyak kerjaan yang menumpuk tanpa pikir panjang akupun langsung melibas semua pekerjaan itu satu per satu sampai semuanya selesai,ku lihat jam sudah menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh menit,itu watunya pulang ke rumah, namun di tengah perjalanan aku teringat dengan Citra dan akupun untuk mengunjungi Citra ke empat kerjanya..
Tak lama kemudian sampailah aku di tempat di mana Citra bekerja,dari depan pintu ku lihat kedalam sembari memanggil nama pak Danil..terdengar sahutan dari ruangan lain ku pikir itu Citra yang menjawab panggilan aku namun aku kaget ketika menoleh ke ruangan itu ternyata yang menjawab panggilan aku bukan Citra melainkan indah, dengan wajah yang sedikit tertunduk karna malu aku menanyakan keberadaan pak danil kepada indah,, ‘’ Pak Danil Di Mana Yaa’’??? Tanyaku…pak Danilnya ada di ruangan sebelah’’
‘’ Kalau Citra Di Mna ?? Tanyaku kembali…
‘’ Kak Citra ada di ruangan sebelahnya lagi…Demikian jawaban indah dengan suara cemprengnya…
Akupun langsung menuju ke ruangan Citra lalu mengajaknya untuk berbincang-bincang, sepertiny biasanya jika bertemu dengan Citra kami membicarakan apa saja yang bisa membuat kami tertawa…di tengah-tengah obrolan entah kenapa terbersit dalam benakku untuk menanyakan kepada Citra mengenai siapa sebenarnya indah karna jika memang dia orang dari kantor pusat seharusnya sore ini dia sudah tidak berada di tempat Citra bekerja, tanpa pikir panjang aku langsung menanyakannya pada Citra…
‘’Preettt..begitu panggilan akrabku ke Citra, orang yang di sebelah itu siapa sih?
Siapa??? Jawab Citra kebingungan…
Itu yang di duduk di ruangan sebelah..
Ooh si indah..dia itu yang menggantikan aku kalau aku sudah pindah sari..( irsan )
Ooh jadi itu yang gantiin kamu kalau kamu udah pindah,,aku pikir OG baru di kantor,,tertawa hahahaaaaaa…….lama ngobrol dengan Citra tak terasa hari sudah semakin sore dan kamipun pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya di pagi yang cerah satu hari sebelum Citra di pindah tugaskan aku yang sedang asyik menulis cerpen di kejutkan dengan suara handphoneku sendiri ku lihat nomor baru..Aku menjawab telfon tersebut….
Aku…Hallo Selamat Pagi…
No Baru… Iya Selamat Pagi…
Aku…Maaf Siapa yaa???
No Baru…iih Pake nanya lagi,,Gayamu San
Aku…Ooh kamu yaa,,iya aku langsung tau karna memang aku udah hapal banget sma suara Citra, Ada apa yaa????
No Baru…. Gak pp…
Aku…Ooh kirain ada apa…
Kamipun ngobrol via telfon ckup lama,karna kehabisan bahan untuk lelucon, Ntah knpa aku berfikir untuk menanyakan beberapa hal mengenai sosok indah ke Citra…
Aku….Citra..itu handphone pengeras suaranya kamu aktifin gak??
Citra…Nggk Emang kenapa??
Aku…Gak pp pengen nanya aja..
Citra…Nanya Apaan preet???
Aku…Si indah cantik yaa??
Citra..Itu Doang??? Iya emang cantik..
Aku..udah punya pacar belum dia??
Citra…kayaknya belum,
mendengar jawaban itu aku sejenak terdiam..
Citra….Hallo,,irsan kok diam?? Kamu naksir ya sama indah..??
Aku… Ah kamu sembarangan,,kenal juga baru dua hari..
Citra…Oh kirai naksir,,ya udah ya aku ada kerjaan dikit dulu Ntar kita ngobrol lagi….
Aku….iya ya ok…
Citra…Oh ya san lupa ntar kamu kemari ya ada gorengan nih…
Aku….OK SIAP…
Setelah selesai ngobrol via telfon dengan Citra aku melanjutkan kembal cerpen yang aku tulis tadi…selang beberapa lama waktu menunjukkan pukul sebelas dan akupun langsung menuju ke tempat da mana Citra bekerja.sesampaiku di sana aku langsung masuk dan melihat Citra yang sedang sibuk dengan gadgetnya dan indah yang sedang sibuk memilih dan memilah obat. Beberapa menit duduk aku menanyakan gorengan yang di janjikan Citra sebelumnya..
Citra..Katanya ada gorengan,,mana??
Ooh iya sabar,,jawab Citra,
Citra pun meminta tolong kepada indah untuk mengambilkan gorengan tersebut..tak lama indah datang dengan dua piring di tangannya dalam hati aku berkata,,wowww….banyak juga gorengannya..
Nih kak gorengannya ujar indah sembari menaruh piring ke atas meja..akupun kaget melihat isi dari piring tersebut karna ternyata isi dari kedua piring tersebut hanya ada satu gorengan tempe dan dua kue kukus, berhubung karna siang itu aku lapar banget jadi tak butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan tersebut..setelah semuanya habis aku merasa haus ku lihat di depanku tidak ada air minum sebenarnya sih aku bisa berdiri dan mengambil minumanku sendiri akan tetapi karna aku mau kenal dengan indah lalu ku singgung dengan cara halus saja.’’biasanya kalau ada tamu habis di suguhin makanan pasti ada air minumnya ya Citra,,Iya bener san jawab Citra senyum-senyum sembari melirik ke indah.
Indah pun langsung merespon kami dengan kalimat, ‘’ oh iya ya kak air minumnya lupa, dia langsung berdiri dan mengambilkan air minum buat aku..’’ Nih kak air minumnya ‘’ ujar indah dengan suara cemprengnya
, oh iya makasih merespon kebaikan Indah. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu di tengah tengah obrolan Citra nyeletuk mengatakan ‘’Makan bakso yuk !!! ayok ayok jawab si indah penuh semangat. Ayok San ujar si Citra mengajakku makan bakso, iya Cit makasih silahkan aja aku malu banyak orang di sana. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke rumah untuk beristirahat…Zzz Zzzz Zzzz Tidur…hehee
Riing,,Riing,,Riing..Bunyi Alarm.. aku beranjak dari tempat tidur, mandi, berpakaian dan berangkat ke tempat kerja. Tiba di tempat kerja aku bekerja seperti hari hari biasa hingga jam pulang pun tiba tapi aku tidak langsung pulang tidak juga ke empat kerja citra melainkan aku nongkrong di pos security karna sudah cukup lama aku tidak nongkrong di situ.
Sampai di pos security yang piket pada hari itu adalah teman aku juga namanya Arifin omemiliki paras wajah tampan, berkulit putih dan sedikit kocak. Lama ngobrol dengan Arifin dia menyakan sesuatu kepadaku ‘’ IKAM KADA MENDANGANI CITRA BAHANGKUT BARANG KAH SAN? Ujar Arifin berbahasa Kalimantan yang artinya kamu kamu gak bantu Citra ngangkat barang san? Emang udaah di angkut semua barangnya? Tanyaku kembali..iya udah tuh ada banyak orang di rumahnya, jawab Arifin ku pikir sudah banyak orang jadi aku memutuskan untuk tidak ke sana. Tak lama kemudian citra pun lewat beserta rombongannya, ketika tepat berada di depan pos ku lihat Citra melambaikan tangan sebagai tanda ucapan selamat tinggal akupun membalas lambaian tangannya.
Setelah Citra dan rombongannya berlalu aku dan Arifin melanjutkan obrolan kami tak terasa adzan di mushola pun berkumandang yang menandakan waktu shholat maghrib telah tiba, lalu aku bergegas untuk pulang ke rumah.
Satu jam setelah ba’da isya aku keluar untuk mencari teman ngobrol, Biasanya aku ke rumah pak Danil, tapi malam itu entah kenapa ada bisikan ghaib yang membisikan bahwa aku harus ke pos security untuk ngobrol bersama bapak-bapak keamanan yang piket pada saat itu. Selamat malam,,begitu aku menyapa mereka, salah satu dari mereka pun menjawab sebut saja namanya Yanto..selamat bro, begitu mereka memanggilku akrab sembari menawarkan segelas kopi, aku duduk dan ikut mendengarkan perbincangan mereka, tak lama duduk handphone aku berbunyi ku lihat ada pesan masuk, ternyata Citra yang mengirimkan pesan singkat yang isinya..’’Assalamualaikum selamat malam prêt makasih ya selama ini sudah baik sama aku …iya sama sama singkat aku’ membalas pesan singkat dari Citra ‘’ lalu kemudian aku melanjutkan perbincanganku dengan bapak-bapak keamanan. Ntah malam itu karna memang niat atau hanya iseng dengan gerakan kecil yang penuh misteri jemariku mengetik pesan singkat yang isinya hanya untuk meminta nomor handphone dari Citra.. ‘’ Cit kamu punya nomor indah gak? Minta dong’’ Kira-kira begitu isi pesan singkat yang penuh misteri tadi wkwkwk…Minta sendiri sama orangnya Gkgkgk,,ujar Citra membalas pesan singkat dariku, Ah kamu Cit sama temen sendiri juga,,ya udah deh ntar aku minta sendiri sama orangnya. Lima menit kemudian ada lagi pesan singkat yang masuk, isinya gini…Iyaa Iyaa Gak usah ngambek Nih nomornya Indah 08136754****ketika mendapatkan nomor handphone indah rasanya kaya menang lotre milyaran rupiah seneng banget rasanya, saking senengnya aku tidak sabar untuk menghubungi indah, malam itu juga aku langsung mengirim pesan singkat kepada indah yaa walopun isinya Cuma Assalamualaikum Doang..hehehe Tapi sayang sampai matahari terbit balasan pesan singkat dari indah tak kunjung ada, akupun memberanikan diri untuk menelfonnya ‘’ nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan’’ TIDAK AKTIF aku pikir handphonenya sedang mati, siang harinya aku mencoba menghubunginya kembali dan nomornya belum juga aktif, pikiranku masih positif ku pikir mungkin dia sedang tidur dan karna tidak ingin di ganggu makanya handphonenya di matikan, dengan penuh harap aku menunggu malam hari tiba barangkali kalau malam nomornya aktif.
Perlahan namun pasti matahari terbenam dan malam pun tiba, setelah sholat isya cemas penuh harap aku kembali menelfon indah, ternyata nomor indah masih saja tidak dapat di hubungi akupun mulai berfikiran negative terhadap Citra, apa Citra bohongin aku ya?? Dengan penuh rasa kecewa akupun kembali menyimpan ponselku ke dalam saku celana. Keesokan harinya aku berkunjung ke tempat di mana indah bekerja dengan niat meminta nomor handphonenya, sampai di sana karna belum terllu akrab dengan indah aku bingung harus memulai pembicaraan dari mana terlebih ku lihat indah sedang sibuk dengan pekerjaannya sesekali melihat ponselnya. Sakng groginya aku tak berbasa basi dan spontan menanyakan nomor ponselnya begitu saja, ‘’ eh indah nomor handphone yang kamu kasih ke Citra itu udah gak aktif ya?? Dengan sedikit malu aku bertanya kepada indah,,ooh nomor itu hilang pas aku lagi beres-beres jawab indah sambil senyum penuh misteri, Ooh gitu ya, setelah itu aku bingung mau ngomong apa lagi bagitu pada saat itu suasana begitu mencekam, detak jantung berdegub tak menentu serasa sedang siding skripsi, aku bingung kenapa bisa seperti itu padahal indah bukanlah wanita pertama yang ku minta nomornya. Beberapa menit kemudian datanglah seseorang sebut saja namanya Mak sis, sebenarnya namanya sih Siswanto, akan tetapi karna gesture dan cara dia berbicara yang lemah gemulai bak princes makanya dia sering di sapa mak sis..perasaan teanang ketika mak sis datang karna setelah kedaangan mak sis suasana yang tadinya mencekam, berubah menjadi ceria dan penuh tawa karna banyolan dari mak sis …ku lihat indah terkekeh tertawa menandakan suasana hatinya sedang bagus tak menyia-nyiakan momen itu aku langsung meminta nomor handphonenya ‘’ indah tolong tulis nomor handphonemu yang bisa di hubungi’’ sembari memberikan handphone kepada indah, diapun menyambut handphone itu dan menulis nomor handphonenya.
Nah begitulah kira-kira sedikit cerita tentang proses perkenalanku dengan indah yang kini ku juluki sebagai wanita pemilik senyum termanis yang pernah ku dapati di bumi, sebenarnya sih tujuanku menginginkan nomor indah hanya untuk bisa kenal krab dengan dia, selebihnya apakah indah akan tetap menjadi tetap menjadi teman akrab atau menjadi pacar aku? Tak ada yang tau, yang jelas saat ini aku dan indah sudah menjadi teman yang akrab bahkan bisa aku nyatakan bahwa aku dan indah saat ini telah menjadi sahabat dekat layaknya sahabat di samping bertemu dan ngobrol kadang kami chatingan dan tak jarang kami telfonan, apa saja isi pesan singkat kami?? Dan apa saja yang kami obrolin ketika kami telfonan?? Maunya sih aku tuangkan semua ke cerita ini, namun setelah ku pikir-pikir jika semua ceritanya ku tuangkan ke dalam satu cerpen maka akan terlalu panjang. Tujuan lainnya agar kalian penasaran dengan cerita selanjutnya, karena di cerita selanjutnya akan terungkap apakah indah akan tetap menjadi teman akrab aku atau justru indah menjadi pacar aku. ‘’ TUNGGU CERITA SELANJUTNYA YAA,,, (((
Cerita ini sebenarnya udah lama aku lupain, Namun Ntah kenapa malam ini tiba-tiba saja ada hal mistis yang mengarahkanku untuk menyalinnya kembali ke dalam PC milikku,Tak ingin memperpanjang basa-basi dan juga memang sudah tidak ada yang bisa ku basa-basikan langsung saja ya kita simak ceritanya,,
Cerita ini berawal dari berhentinya teman, rekan, sekaligus sahabat aku, sebut saja namnya Citra, selain cantik dan ramah selera humornya pun tinggi alasan inilah yang membuat aku kagum kepadanya. Tapi sayang dia telah memiliki pendamping hidup ( suami ).
Suatu ketika perasaan sedih dan kehilangan datang menghampiriku ketika mendengar kabar bahwa Citra akan risent, mendengar kabar itu aku langsung mencari Citra dan menanyakan langsung kepadanya mengenai kabar tentang akan risentnya dia. Setelah bertanya dan mendengar jawaban dari dia ternyata dia tidak risent melainkan hanya akan di pindah tugaskan sekaligus training untuk kenaikan jabatannya. Senang dan sedih perasaan bercampur aduk, di satu sisi aku senang karena teman aku sebentar lagi akan naik jabatan namun di sisi lain aku sedih karena dia akan di pindah tugaskan, yang berarti dia harus pindah tempat tinggal, entah di mana, yang jelas itu jauh dari tempat kami saat ini.
Lama berbincang-bincang dan haripun mulai gelap akhirnya kamipun mengakhiri obrolan kami pada hari itu, keesokan harinya seperti biasa apel pagi,sarapan sambil nonton berita terupdate lalu berangkat kerja,setelah sampai ke tempat kerja? Mmmm,,yang jelas kamu udah tau,,yupp..merapikan kerjaan yang berserakan membersihkan ruangan dan menkerjaan yang berserakan membersihkan ruangan dan menyusunnya kembali dengan rapi,setelah itu aku menulis cerpen. Satu jam setengah menulis cerpen jam menunjukkan pukul 10:30 itu artinya setengah jam lagi waktu istirahat, berhubung karna atasan sedang tidak ada, aku memutuskan untuk istirahat lebih awal.karna aku mau bertemu dengan Citra karna waktu ngobrol dengan dia tinggal menghitung hari sebelum dia akan di pindah tugaskan..akupun langsung menuju ke tempat di mana Citra bekerja, sesampaiku di sana ku lihat Citra sedang ngobrol dengan seseorang, karna takut mengganggu aku tidak langsung masuk karna aku piker orang yang sedan ngobrol dengan Citra yaitu orang dari pusat yang sedang berkunjung untuk memantau pekerjaan Citra, Nampak dari gayanya aku semakn yakin bahwa orang tersebut dari kantor pusat, paras yang cantik,berkacamata,badan yang gendut,berkulit putih bersih dan terlihat pintar ini adalah cirri-ciri orang dari kantor pusat. Satu jam menunggu orang tersebut tak kunjung pergi aku mulai gelisah karna terlalu lama menunggu,,,tanpa piker panjang dengan nekat aku langsung masuk lalu ikut nimbrung dengan mereka berdua, ku lihat atasan(BOS) Citra yang kebetulan juga teman aku sedang duduk di ruangannya pak Danil begitu aku memanggilnya Nampak dia sedang sibuk dengan gadgednya, karna sedang sibuk aku tak berani untuk menyapanya karna jawabannya pasti ‘’Ah Apaan Sih,,Mengganggu Aja’’ Akhirnya aku hanya duduk dan mendengarkan Citra dan temannya ngobrol sembari sesekali ikut tertawa karna obrolan mereka yang lucu…
Karna saking asyiknya mendengarkan mereka ngobrol tak terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah satu aku langsung nyeletuk ‘’Eh Udah Setengah Satu Nih,,Balik Yuk..!!! ‘’Oh Gitu Yaa’’Yuk Indah Balik Yuk..!!!! Aku menoleh ke temannya Citra sembari dalam hati berkata ‘’oh ternyata nama orang yang gendut dan terlihat pintar itu adalah Indah dan kamipun pulang ke rumah masing-masing.setelah sampai kerumah aku langsung istirahat karna jam tiga aku harus bekerja lagi..Zzz Zzz Zzz Tidurr…wkwwk
Ring,,Ring,,Ring…,bunyi dari alarm, aku bangun, mandi, memakai pakaian terbaik aku dan berangkat kerja..jarak dari rumah ke tempat kerja tidak begitu jauh sehingga tak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tempat kerja sesampaiku ke tempat kerja ternyata sudah banyak kerjaan yang menumpuk tanpa pikir panjang akupun langsung melibas semua pekerjaan itu satu per satu sampai semuanya selesai,ku lihat jam sudah menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh menit,itu watunya pulang ke rumah, namun di tengah perjalanan aku teringat dengan Citra dan akupun untuk mengunjungi Citra ke empat kerjanya..
Tak lama kemudian sampailah aku di tempat di mana Citra bekerja,dari depan pintu ku lihat kedalam sembari memanggil nama pak Danil..terdengar sahutan dari ruangan lain ku pikir itu Citra yang menjawab panggilan aku namun aku kaget ketika menoleh ke ruangan itu ternyata yang menjawab panggilan aku bukan Citra melainkan indah, dengan wajah yang sedikit tertunduk karna malu aku menanyakan keberadaan pak danil kepada indah,, ‘’ Pak Danil Di Mana Yaa’’??? Tanyaku…pak Danilnya ada di ruangan sebelah’’
‘’ Kalau Citra Di Mna ?? Tanyaku kembali…
‘’ Kak Citra ada di ruangan sebelahnya lagi…Demikian jawaban indah dengan suara cemprengnya…
Akupun langsung menuju ke ruangan Citra lalu mengajaknya untuk berbincang-bincang, sepertiny biasanya jika bertemu dengan Citra kami membicarakan apa saja yang bisa membuat kami tertawa…di tengah-tengah obrolan entah kenapa terbersit dalam benakku untuk menanyakan kepada Citra mengenai siapa sebenarnya indah karna jika memang dia orang dari kantor pusat seharusnya sore ini dia sudah tidak berada di tempat Citra bekerja, tanpa pikir panjang aku langsung menanyakannya pada Citra…
‘’Preettt..begitu panggilan akrabku ke Citra, orang yang di sebelah itu siapa sih?
Siapa??? Jawab Citra kebingungan…
Itu yang di duduk di ruangan sebelah..
Ooh si indah..dia itu yang menggantikan aku kalau aku sudah pindah sari..( irsan )
Ooh jadi itu yang gantiin kamu kalau kamu udah pindah,,aku pikir OG baru di kantor,,tertawa hahahaaaaaa…….lama ngobrol dengan Citra tak terasa hari sudah semakin sore dan kamipun pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya di pagi yang cerah satu hari sebelum Citra di pindah tugaskan aku yang sedang asyik menulis cerpen di kejutkan dengan suara handphoneku sendiri ku lihat nomor baru..Aku menjawab telfon tersebut….
Aku…Hallo Selamat Pagi…
No Baru… Iya Selamat Pagi…
Aku…Maaf Siapa yaa???
No Baru…iih Pake nanya lagi,,Gayamu San
Aku…Ooh kamu yaa,,iya aku langsung tau karna memang aku udah hapal banget sma suara Citra, Ada apa yaa????
No Baru…. Gak pp…
Aku…Ooh kirain ada apa…
Kamipun ngobrol via telfon ckup lama,karna kehabisan bahan untuk lelucon, Ntah knpa aku berfikir untuk menanyakan beberapa hal mengenai sosok indah ke Citra…
Aku….Citra..itu handphone pengeras suaranya kamu aktifin gak??
Citra…Nggk Emang kenapa??
Aku…Gak pp pengen nanya aja..
Citra…Nanya Apaan preet???
Aku…Si indah cantik yaa??
Citra..Itu Doang??? Iya emang cantik..
Aku..udah punya pacar belum dia??
Citra…kayaknya belum,
mendengar jawaban itu aku sejenak terdiam..
Citra….Hallo,,irsan kok diam?? Kamu naksir ya sama indah..??
Aku… Ah kamu sembarangan,,kenal juga baru dua hari..
Citra…Oh kirai naksir,,ya udah ya aku ada kerjaan dikit dulu Ntar kita ngobrol lagi….
Aku….iya ya ok…
Citra…Oh ya san lupa ntar kamu kemari ya ada gorengan nih…
Aku….OK SIAP…
Setelah selesai ngobrol via telfon dengan Citra aku melanjutkan kembal cerpen yang aku tulis tadi…selang beberapa lama waktu menunjukkan pukul sebelas dan akupun langsung menuju ke tempat da mana Citra bekerja.sesampaiku di sana aku langsung masuk dan melihat Citra yang sedang sibuk dengan gadgetnya dan indah yang sedang sibuk memilih dan memilah obat. Beberapa menit duduk aku menanyakan gorengan yang di janjikan Citra sebelumnya..
Citra..Katanya ada gorengan,,mana??
Ooh iya sabar,,jawab Citra,
Citra pun meminta tolong kepada indah untuk mengambilkan gorengan tersebut..tak lama indah datang dengan dua piring di tangannya dalam hati aku berkata,,wowww….banyak juga gorengannya..
Nih kak gorengannya ujar indah sembari menaruh piring ke atas meja..akupun kaget melihat isi dari piring tersebut karna ternyata isi dari kedua piring tersebut hanya ada satu gorengan tempe dan dua kue kukus, berhubung karna siang itu aku lapar banget jadi tak butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan tersebut..setelah semuanya habis aku merasa haus ku lihat di depanku tidak ada air minum sebenarnya sih aku bisa berdiri dan mengambil minumanku sendiri akan tetapi karna aku mau kenal dengan indah lalu ku singgung dengan cara halus saja.’’biasanya kalau ada tamu habis di suguhin makanan pasti ada air minumnya ya Citra,,Iya bener san jawab Citra senyum-senyum sembari melirik ke indah.
Indah pun langsung merespon kami dengan kalimat, ‘’ oh iya ya kak air minumnya lupa, dia langsung berdiri dan mengambilkan air minum buat aku..’’ Nih kak air minumnya ‘’ ujar indah dengan suara cemprengnya
, oh iya makasih merespon kebaikan Indah. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu di tengah tengah obrolan Citra nyeletuk mengatakan ‘’Makan bakso yuk !!! ayok ayok jawab si indah penuh semangat. Ayok San ujar si Citra mengajakku makan bakso, iya Cit makasih silahkan aja aku malu banyak orang di sana. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke rumah untuk beristirahat…Zzz Zzzz Zzzz Tidur…hehee
Riing,,Riing,,Riing..Bunyi Alarm.. aku beranjak dari tempat tidur, mandi, berpakaian dan berangkat ke tempat kerja. Tiba di tempat kerja aku bekerja seperti hari hari biasa hingga jam pulang pun tiba tapi aku tidak langsung pulang tidak juga ke empat kerja citra melainkan aku nongkrong di pos security karna sudah cukup lama aku tidak nongkrong di situ.
Sampai di pos security yang piket pada hari itu adalah teman aku juga namanya Arifin omemiliki paras wajah tampan, berkulit putih dan sedikit kocak. Lama ngobrol dengan Arifin dia menyakan sesuatu kepadaku ‘’ IKAM KADA MENDANGANI CITRA BAHANGKUT BARANG KAH SAN? Ujar Arifin berbahasa Kalimantan yang artinya kamu kamu gak bantu Citra ngangkat barang san? Emang udaah di angkut semua barangnya? Tanyaku kembali..iya udah tuh ada banyak orang di rumahnya, jawab Arifin ku pikir sudah banyak orang jadi aku memutuskan untuk tidak ke sana. Tak lama kemudian citra pun lewat beserta rombongannya, ketika tepat berada di depan pos ku lihat Citra melambaikan tangan sebagai tanda ucapan selamat tinggal akupun membalas lambaian tangannya.
Setelah Citra dan rombongannya berlalu aku dan Arifin melanjutkan obrolan kami tak terasa adzan di mushola pun berkumandang yang menandakan waktu shholat maghrib telah tiba, lalu aku bergegas untuk pulang ke rumah.
Satu jam setelah ba’da isya aku keluar untuk mencari teman ngobrol, Biasanya aku ke rumah pak Danil, tapi malam itu entah kenapa ada bisikan ghaib yang membisikan bahwa aku harus ke pos security untuk ngobrol bersama bapak-bapak keamanan yang piket pada saat itu. Selamat malam,,begitu aku menyapa mereka, salah satu dari mereka pun menjawab sebut saja namanya Yanto..selamat bro, begitu mereka memanggilku akrab sembari menawarkan segelas kopi, aku duduk dan ikut mendengarkan perbincangan mereka, tak lama duduk handphone aku berbunyi ku lihat ada pesan masuk, ternyata Citra yang mengirimkan pesan singkat yang isinya..’’Assalamualaikum selamat malam prêt makasih ya selama ini sudah baik sama aku …iya sama sama singkat aku’ membalas pesan singkat dari Citra ‘’ lalu kemudian aku melanjutkan perbincanganku dengan bapak-bapak keamanan. Ntah malam itu karna memang niat atau hanya iseng dengan gerakan kecil yang penuh misteri jemariku mengetik pesan singkat yang isinya hanya untuk meminta nomor handphone dari Citra.. ‘’ Cit kamu punya nomor indah gak? Minta dong’’ Kira-kira begitu isi pesan singkat yang penuh misteri tadi wkwkwk…Minta sendiri sama orangnya Gkgkgk,,ujar Citra membalas pesan singkat dariku, Ah kamu Cit sama temen sendiri juga,,ya udah deh ntar aku minta sendiri sama orangnya. Lima menit kemudian ada lagi pesan singkat yang masuk, isinya gini…Iyaa Iyaa Gak usah ngambek Nih nomornya Indah 08136754****ketika mendapatkan nomor handphone indah rasanya kaya menang lotre milyaran rupiah seneng banget rasanya, saking senengnya aku tidak sabar untuk menghubungi indah, malam itu juga aku langsung mengirim pesan singkat kepada indah yaa walopun isinya Cuma Assalamualaikum Doang..hehehe Tapi sayang sampai matahari terbit balasan pesan singkat dari indah tak kunjung ada, akupun memberanikan diri untuk menelfonnya ‘’ nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan’’ TIDAK AKTIF aku pikir handphonenya sedang mati, siang harinya aku mencoba menghubunginya kembali dan nomornya belum juga aktif, pikiranku masih positif ku pikir mungkin dia sedang tidur dan karna tidak ingin di ganggu makanya handphonenya di matikan, dengan penuh harap aku menunggu malam hari tiba barangkali kalau malam nomornya aktif.
Perlahan namun pasti matahari terbenam dan malam pun tiba, setelah sholat isya cemas penuh harap aku kembali menelfon indah, ternyata nomor indah masih saja tidak dapat di hubungi akupun mulai berfikiran negative terhadap Citra, apa Citra bohongin aku ya?? Dengan penuh rasa kecewa akupun kembali menyimpan ponselku ke dalam saku celana. Keesokan harinya aku berkunjung ke tempat di mana indah bekerja dengan niat meminta nomor handphonenya, sampai di sana karna belum terllu akrab dengan indah aku bingung harus memulai pembicaraan dari mana terlebih ku lihat indah sedang sibuk dengan pekerjaannya sesekali melihat ponselnya. Sakng groginya aku tak berbasa basi dan spontan menanyakan nomor ponselnya begitu saja, ‘’ eh indah nomor handphone yang kamu kasih ke Citra itu udah gak aktif ya?? Dengan sedikit malu aku bertanya kepada indah,,ooh nomor itu hilang pas aku lagi beres-beres jawab indah sambil senyum penuh misteri, Ooh gitu ya, setelah itu aku bingung mau ngomong apa lagi bagitu pada saat itu suasana begitu mencekam, detak jantung berdegub tak menentu serasa sedang siding skripsi, aku bingung kenapa bisa seperti itu padahal indah bukanlah wanita pertama yang ku minta nomornya. Beberapa menit kemudian datanglah seseorang sebut saja namanya Mak sis, sebenarnya namanya sih Siswanto, akan tetapi karna gesture dan cara dia berbicara yang lemah gemulai bak princes makanya dia sering di sapa mak sis..perasaan teanang ketika mak sis datang karna setelah kedaangan mak sis suasana yang tadinya mencekam, berubah menjadi ceria dan penuh tawa karna banyolan dari mak sis …ku lihat indah terkekeh tertawa menandakan suasana hatinya sedang bagus tak menyia-nyiakan momen itu aku langsung meminta nomor handphonenya ‘’ indah tolong tulis nomor handphonemu yang bisa di hubungi’’ sembari memberikan handphone kepada indah, diapun menyambut handphone itu dan menulis nomor handphonenya.
Nah begitulah kira-kira sedikit cerita tentang proses perkenalanku dengan indah yang kini ku juluki sebagai wanita pemilik senyum termanis yang pernah ku dapati di bumi, sebenarnya sih tujuanku menginginkan nomor indah hanya untuk bisa kenal krab dengan dia, selebihnya apakah indah akan tetap menjadi tetap menjadi teman akrab atau menjadi pacar aku? Tak ada yang tau, yang jelas saat ini aku dan indah sudah menjadi teman yang akrab bahkan bisa aku nyatakan bahwa aku dan indah saat ini telah menjadi sahabat dekat layaknya sahabat di samping bertemu dan ngobrol kadang kami chatingan dan tak jarang kami telfonan, apa saja isi pesan singkat kami?? Dan apa saja yang kami obrolin ketika kami telfonan?? Maunya sih aku tuangkan semua ke cerita ini, namun setelah ku pikir-pikir jika semua ceritanya ku tuangkan ke dalam satu cerpen maka akan terlalu panjang. Tujuan lainnya agar kalian penasaran dengan cerita selanjutnya, karena di cerita selanjutnya akan terungkap apakah indah akan tetap menjadi teman akrab aku atau justru indah menjadi pacar aku. ‘’ TUNGGU CERITA SELANJUTNYA YAA,,, (((
Komentar
Posting Komentar